Jumat, 17 April 2015

Hacker Berhasil Bobol Uang Rp 5 Miliar Dari Beberapa Nasabah Bank Swasta


Jakarta - Baru-baru ini sedang hangat di bicarakan masalah pembobolan dana nasabah oleh hacker yang berhasil mengambil uang sebesar Rp 5 Miliar. Kasus ini terbongkar ketika ada beberapa nasabah yang langsung melaporkan dananya hilang kepada bank yang bersangkutan. Ada sekitar tiga bank Swasta yang menjadi korban dari pembobolan dana rekening dari nasabah yang di lakukan oleh Hacker yang sampai kini belum di ketahui.


Dari laporan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan melalui Irwan Lubis mengatakan bahwa benar adanya tentang kasus ini yang menimpa beberapa bank swasta. Pihak bank juga sudah memeriksa adanya kejanggalan dari transaksi mutasi rekening yang di lakukan oleh seseorang yang namanya masih di rahasiakan untuk menjalani penyelidikan lebih lanjut. Irwan Lubis menduga bahwa Hacker ini merupakan yang sangat profesional dan bisa jadi bekerja sama dengan orang dalam atau pihak bank yang bersangkutan yang bekerja di bank tersebut. Karena bukti berupa virus yang di masukkan melalui Software malware yang berhasil di lacak oleh mereka.


Sebenarnya cara kerja dari dunia perbankan yang sangat canggih ini sangat sulit untuk di hacker tanpa adanya kerja sama dengan orang dalam. Modus dari kejahatan ini sebenarnya sudah pernah terjadi pada beberapa tahun yang lalu dan pelaku pembobolan itu juga sudah di tangkap oleh pihak yang berwajib. Cara kerja hacker ini masih menggunakan sistem yang lama yaitu virus yang sudah di masukkan pada sistem bank tersebut akan meminta beberapa kode pada saat anda sedang melakukan transaksi melalui sistem Internet Banking. Tentu saja bagi nasabah awam yang masih belum mengetahui cara hacker seperti ini akan terus mengikuti apa perintah dari tampilan yang ada pada Internet bankingnya saat melakukan transaksi.


Setelah kode validasi sudah di masukkan oleh nasabah maka nasabah tersebut bisa langsung melakukan transaksi tanpa adanya keanehan lain pada saat itu. Nah di saat itulah software virus dari hacker mulai bekerja data-data dari nasabah akan terbaca dengan sendirinya oleh mereka yang kemudian dengan mudahnya membobol dana dari nasabah tersebut.


Hingga kini pihak bank yang bersangkutan masih akan menerima laporan dari nasabah mereka yang menjadi korban untuk mengumpulkan barang bukti. Pihak bank juga berjanji kepada nasabah jika terbukti dana mereka hilang akibat dari kasus ini maka mereka akan mengganti kerugian yang di alami nasabah. Juru bicara dari Bank Indonesia menghimbau kepada seluruh nasabah bank agar lebih jeli dan waspada dalam segala hal yang di anggap janggal saat ingin melakukan berbagai transaksi. Kejadian ini bisa menjadi pembelajaran penting kepada pihak bank agar lebih mengutamakan kenyamanan dari nasabah. Selain itu juga sistem keamanan bank akan lebih di tinggkatkan lagi pada tahun ini agar hal serupa tidak kembali terjadi di kemudian hari.


0 komentar:

Posting Komentar